Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer dan Ciri-Cirinya -
Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam menjalankan pemerintahannya, suatu
negara memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda. Ada beberapa sistem
pemerintahan yang bisa digunakan seperti misalnya sistem pemerintahan
parlementer dan juga sistem pemerintahan presidensial. Di Indonesia sendiri,
saat ini menggunakan sistem pemerintahan presidensial, dimana Presiden adalah
sebagai kepala negara dan juga kepala pemerintahan. Ada beberapa kali
pergantian nama-nama Presiden Indonesia sejak pertama sampai saat ini.
Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer dan Ciri-Cirinya |
Sebelum kita lebih jauh lagi dalam bahasan berbagai pengertian sistem
pemerintahan, untuk kali ini akan kami sampaikan pengertian sistem pemerintahan
parlementer dan juga ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer untuk Anda
semua. Karena bagaimanapun juga, mempelajari berbagai pengertian sistem
pemerintahan harus menyeluruh dan komprehensif. Baik langsung saja, untuk
penjelasan lebih jelasnya mengenai pengertian sistem pemerintahan parlementer,
simak ulasan di bawah ini.
1. Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer
Pengertian sistem pemerintahan parlementer adalah sebuah sistem
pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan sangat signifikan dan penting di
dalam pemerintahan. Dalam sistem ini, parlemen memiliki wewenang dalam hal
mengangkat perdana menteri dan juga bisa menjatuhkan pemerintahan. Cara
parlemen untuk menjatuhkan pemerintahan adalah dengan cara mengeluarkan semacam
mosi tidak percaya. Sistem pemerintahan parlementer ini bisa memiliki seorang
presiden dan seorang perdana menteri yang berwenang terhadap jalannya
pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan parlementer tidak ada pemisahan
kekuasaan antara cabang eksekutif dan cabang legislatif seperti pada sistem pemerintahan presidensial.
Dalam pengertian sistem pemerintahan parlementer ini ada dua
kelembagaan eksekutif di dalam negara. Yaitu lembaga eksekutif yang menjalankan
dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan dan ada juga lembaga
eksekutif yang tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas penyelenggaraan
pemerintahan. Untuk eksekutif yang pertama adalah berada di tangan kabinet atau
dewan menteri dan eksekutif yang ke dua ada di tangan kepala negara yaitu
berupa raja bagi negara yang berbentuk kerajaan dan presiden bagi sebuah negara
yeng berbentuk republik seperti Indonesia.
Baca juga :
2. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer
Sebagai salah satu sistem pemerintahan yang banyak digunakan oleh
beberapa negara di dunia, sistem pemerintahan parlementer memiliki ciri dan
karakteristik yang bisa dijadikan sebagai pembeda dengan sistem pemerintahan
yang lainnya. Ada beberapa ciri khusus yang bisa Anda pelajari terkait
pengertian sistem pemerintahan parlementer ini. Di bawah ini adalah ciri-ciri
sistem pemerintahan parlementer secara lebih terperinci.
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer
- Presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan
- Kekuasaan eksekutif memiliki dan bertanggung jawab kepada kekuasaan parlementer
- Dalam kekuasaan eksekutif oleh presiden ditunjuk oleh legislatif/parlemen. Sedangkan raja diseleksi menurut Undang-undang.
- Legislatif memiliki kekuasaan dalam menjatuhkan kekuasaan eksekutif
- Kabinet/Menteri-menteri bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif
- Perdana menteri mempunyai hak perogratif (hak istimewa) dalam mengangkat dan memberhentikan para menteri-menteri yang baik itu memimpin suatu departemen dan non departemen
- Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif
- Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet
- Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen
3. Penyebab Kegagalan Dalam Menjalankan Sistem Pemerintahan
Parlementer
Tentu saja dalam menjalankan sebuah pemerintahan, ada beberapa yang
membuat pemerintahan tersebut menjadi gagal. Karena bagaimanapun juga, meski
banyak yang suskse, namun tetap ada beberapa yang mengalami kegagalan. Dan dari
kegagalan dalam menjalankan sistem pemerintahan ini, kita bisa mengambil
pelajaran apa saja yang sering menjadi penyebab kegagalan dalam menjalankan
sistem pemerintahan parlementer. Di bawah ini adalah penyebab kegagalan sistem
pemerintahan parlementer secara umum, disamping tentu ada penyebab kegagalan
yang lainnya.
Penyebab Kegagalan Sistem Pemerintahan Parlementer
- Kepala negara memperoleh kekuasaan penuh
- Parlemen bubar
- Ada kekuatan di luar parlemen yang mengatur suara parlemen.
Nah teman-teman belajartatanegara semuanya, itulah pengertian sistem
pemerintahan parlementer dan ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer yang
bisa belajartatanegara sampaikan untuk Anda semua. Semoga informasi di atas
bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda semua.
Dan juga juga jika ada beberapa kekurangan dan kesalahan dalam info
mengenai pengertian sistem pemerintahan parlementer dan ciri-cirinya, kami
mohon para pembaca bersedia memberikan koreksi. Sampaikan koreksi Anda melalui
kotak komentar untuk selanjutnya kami lakukan pembenaran.
0 komentar:
Posting Komentar